EROPA & NATO

120 Orang Tewas Dalam Banjir Yang Melanda Eropa

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2021-07-17 00:26:44 WIB
Gambar ini disediakan pada Jumat, 16 Juli 2021 oleh pemerintah distrik Cologne menunjukkan distrik Blessem Erftstadt di Jerman. Tim penyelamat bergegas pada hari Jumat untuk membantu orang-orang yang terjebak di rumah mereka di kota Erftstadt, barat

SuaraRiau.co -Sedikitnya 120 orang tewas dan ratusan lainnya di Eropa barat belum ditemukan setelah beberapa banjir terparah dalam beberapa dasawarsa.Rekor curah hujan menyebabkan sungai meluap, menghancurkan wilayah tersebut.

Dilangsir dari laman BBC, dii Jerman, di mana jumlah korban tewas sekarang mencapai lebih dari 100, Kanselir Angela Merkel menyerukan pertempuran yang gigih melawan perubahan iklim.

Sedikitnya 20 orang tewas di Belgia. Belanda, Luksemburg, dan Swiss juga terpengaruh.

Banyak faktor yang menyebabkan banjir, tetapi pemanasan atmosfer yang disebabkan oleh perubahan iklim membuat curah hujan ekstrem lebih mungkin terjadi.

Dunia telah menghangat sekitar 1,2C sejak era industri dimulai dan suhu akan terus meningkat kecuali pemerintah di seluruh dunia melakukan pemotongan tajam terhadap emisi.


Perdana Menteri Belgia Alexander De Croo menyatakan 20 Juli sebagai hari berkabung nasional.

"Kami masih menunggu jumlah korban terakhir, tetapi ini bisa menjadi banjir paling dahsyat yang pernah terjadi di negara kami," katanya.

Sekitar 15.000 polisi, tentara dan pekerja layanan darurat telah dikerahkan di Jerman untuk membantu pencarian dan penyelamatan.

Seluruh desa telah dihancurkan, dan pejabat di distrik Ahrweiler Jerman barat mengatakan hingga 1.300 orang belum ditemukan.

Gregor Jericho, seorang penduduk Rheinbach di North Rhine-Westphalia Utara, mengatakan kepada BBC: "Ini adalah pemandangan yang sangat menyedihkan. Jalan-jalan, jembatan dan beberapa bangunan hancur. Ada sampah di mana-mana.

"Beberapa bagian bangunan ada di jalan, orang-orang duduk dan menangis. Sangat menyedihkan. Orang-orang kehilangan rumah, mobil mereka di ladang tergenang air. Kota saya sepertinya telah terjadi pertempuran,' kata mereka.


Di kota yang sama, Ansgar Rehbein mengatakan kepada Reuters bahwa dia melihat permukaan air sungai naik begitu cepat sehingga dia harus segera keluar dari rumahnya.

"Begitu sungai mulai meluap dan air turun dari lereng bukit, hanya butuh dua menit sebelum halaman dibanjiri air setinggi pinggang," katanya kepada kantor berita.

Mereka  harus keluar melalui jendela dan menanjak untuk menyelamatkan diri..
Di Belgia, rekaman dramatis dari banjir menunjukkan mobil-mobil hanyut di sepanjang jalan di kota Verviers. Jam malam diberlakukan semalam karena risiko penjarahan.

Penduduk Liège, daerah perkotaan terbesar ketiga di Belgia setelah Brussel dan Antwerpen, diperintahkan untuk mengungsi pada hari Kamis (15/7//2021).Pejabat setempat mengatakan mereka yang tidak bisa pergi harus pindah ke lantai atas gedung mereka.

Sungai Meuse, yang mengalir melalui kota, stabil pada Jumat pagi, dengan luapan kecil di beberapa daerah.

Belanda melaporkan tidak ada korban jiwa tetapi ribuan orang di kota-kota dan desa-desa di sepanjang sungai Meuse telah didesak untuk segera meninggalkan rumah mereka.

Sungai yang mengalir melalui ibu kota Swiss, Bern, meluap, mengalir dengan kecepatan tertinggi 560 meter kubik per detik pada hari Jumat (16/7/2021).

Danau Lucerne membanjiri kota dan orang-orang di Basel telah diberitahu untuk menjauh dari Sungai Rhine. Ada juga risiko longsoran lumpur dan batu di Pegunungan Alpen saat air banjir mengalir.

Perubahan Iklim Menyebabkan Banjir


Pemanasan global menyebabkan lebih banyak air menguap, yang menyebabkan peningkatan jumlah hujan dan salju tahunan
Pada saat yang sama, atmosfer yang lebih hangat berarti dapat menahan lebih banyak kelembapan  yang juga meningkatkan intensitas curah hujan
Alih-alih menyirami tanaman dengan lembut, hujan deras ini menyebabkan banjir, seperti yang kita lihat di Eropa Utara sekarang.***

Halaman :
Penulis : Suarariau.co
Editor : Imelda Vinolia
Kategori : EROPA & NATO