EROPA & NATO

Rusia Mengklaim Batas Baru Landasan Kontinen di Samudra Arktik ke PBB

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2021-04-13 03:23:11 WIB
Kawasan Artik.(int)

SuaraRiau.co -Rusia berusaha untuk menentukan batas terluar landas kontinennya termasuk Punggungan Gakkel, Punggungan Lomonosov dan Cekungan Kanada, menurut pengajuan baru ke PBB pada 31 Maret, 

Mengutip themoscowtimes klaim baru tumpang tindih dengan klaim Kanada dan Denmark, penyiar CBC Kanada melaporkan Minggu (11/4/2021).

" Ini adalah situasi di mana mereka mengklaim seluruh landas kontinen Kanada dan Denmark sebagai bagian dari landas kontinen mereka, " kata CBC mengutip analis keamanan dan pertahanan dari University of Calgary Arctic, Robert Huebert.

“ Akibatnya, mereka mengklaim seluruh Samudra Arktik sebagai landas kontinen mereka sehubungan dengan di mana Arktik mereka berhadapan dengan Kanada dan Denmark, ” tambah Huebert.
Ketiga negara tersebut mempertaruhkan klaim di Kutub Utara bersama dengan Norwegia dan Amerika Serikat.

Survei Geologi AS memperkirakan Arktik memiliki 13% dari minyak dunia yang belum ditemukan dan 30% dari sumber daya gas alamnya.

Meskipun negara berhak atas landas kontinen 200 mil laut dari pantai mereka, klaim mereka atas wilayah di luar itu harus didukung oleh data ilmiah.

Pengajuan Komisi PBB untuk Batas Landas Kontinen (CLCS) Rusia hampir dua tahun setelah seorang pejabat senior Rusia mengatakan negara itu telah memperoleh data yang diperlukan untuk mendukung klaimnya di Kutub Utara. 

CLCS menolak klaim Rusia tahun 2001 atas garisterluar. Rusia menyerahkan klaim baru termasuk wilayah 1,2 juta kilometer persegi pada 2015.

Departemen pemerintah urusan global Kanada mengatakan sedang mempelajari klaim Rusia yang direvisi untuk mempersiapkan tanggapan yang tepat.
Urusan Global Kanada mengatakan revisi batas luar Rusia tidak menetapkan hak baru bagi Rusia atas wilayah tumpang tindih yang baru dibuat.

Memperluas klaimnya adalah bagian dari strategi Arktik terbaru Rusia, yang berupaya memperluas klaim Zona Ekonomi Eksklusifnya ke landas kontinen. Para pengamat mengatakan Denmark, Kanada, dan Rusia berencana untuk mencapai kesepakatan sebagai penuntut yang tumpang tindih tentang ketentuan penggambaran Arktik pada tahun 2024.

Laporan terbaru menunjukkan bahwa Rusia sedang melakukan manuver Arktik besar-besaran dan mengumpulkan pangkalan militer baru dan menguji senjata canggih di garis pantai Arktiknya.****

Halaman :
Penulis : Suarariau.co
Editor : Suara Riau
Kategori : EROPA & NATO