Internasional

Facebook Akan Melabel Postingan Vaksin Untuk Memerangi Misinfo COVID-19

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2021-03-16 04:08:07 WIB
Logo facebook. (int)

SuaraRiau.co -LONDON - Dalam rangka memeperluas upaya memerangi penyebaran misinformasi vaksin covid-19, Facebook akan menambahkan label informasi ke postingan vaksin yang menyesatkan di platformnya

 

CEO Mark Zuckerberg mengatakan dalam sebuah posting blog hari Senin bahwa label akan berisi "informasi yang dapat dipercaya" tentang vaksin dari Organisasi Kesehatan Dunia. Mereka akan tersedia dalam bahasa Inggris dan lima bahasa lainnya, dengan lebih banyak bahasa ditambahkan dalam beberapa minggu mendatang.

“Kami menambahkan label pada postingan yang membahas keamanan vaksin COVID-19 yang mencatat vaksin COVID-19 melalui tes keamanan dan efektivitas sebelum disetujui,” kata Zuckerberg.

Jejaring sosial juga menambahkan alat untuk membantu pengguna divaksinasi dengan menghubungkan mereka ke informasi tentang di mana dan kapan mereka bisa mendapatkan suntikan.

Facebook dan Instagram telah dikritik karena memungkinkan propaganda anti-vaksinasi menyebar dan sangat lambat dalam menyaring informasi yang salah, seringkali dengan pemeriksaan fakta, label, dan tindakan terkendali lainnya.

“Pengumuman ini jauh dari apa yang dibutuhkan untuk menyelesaikan krisis anti-vaksin karena mencemari lini masa pengguna media sosial,” kata Imran Ahmed, CEO dari Pusat Nirlaba untuk Melawan Kebencian Digital, kritikus penanganan perusahaan media sosial terhadap perkataan yang mendorong kebencian dan informasi yang salah.


Facebook dan Instagram masih tidak menghapus sebagian besar postingan yang dilaporkan kepada mereka karena berisi informasi yang salah tentang vaksin, "katanya" Penyebar utama anti-vaksin kebohongan semuanya masih ada di Instagram atau Facebook, meskipun berjanji untuk menghapusnya. Dan bukti menunjukkan bahwa cara Facebook menerapkan label pada kiriman informasi yang salah memiliki dampak minimal.

Selama bertahun-tahun, Facebook dan platform sosial lainnya telah memungkinkan propaganda anti-vaksinasi berkembang, sehingga sulit untuk menghilangkan sentimen semacam itu sekarang. Dan upaya mereka untuk menyingkirkan jenis misinformasi COVID-19 lainnya - seringkali dengan pemeriksaan fakta, label informasi, dan tindakan terkendali lainnya, sangat lambat.

Associated Press baru-baru ini mengidentifikasi lebih dari selusin halaman Facebook dan akun Instagram, yang secara kolektif memiliki jutaan pengikut, yang telah membuat klaim palsu tentang vaksin COVID-19 atau membuat orang enggan menggunakannya. Beberapa dari halaman ini telah ada selama bertahun-tahun.****

Halaman :
Penulis : Suarariau.co
Editor : Suara Riau
Kategori : Internasional