Wisata & Budaya

Sedihnya, Imlek Tahun Ini Tidak Ada Festival Perang Air di Meranti

  Laporan : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2021-01-30 00:11:46 WIB
Tradisi perang air di Kota Selatpanjang, Kabupaten Meranti, yang dipastikan tidak akan digelar saat Imlek tahun ini karena pandemi Covid-19. Foto: int

SuaraRiau.co - Tinggal beberapa hari lagi, masyarakat Tionghoa akan merayakan momen Imlek 2572, yang jatuh pada tanggal 12 Februari 2021. Namun bagi masyarakat Tionghoa di Kabupaten Kepulauan Meranti khususnya Kota Selatpanjang, Imlek tahun ini dipastikan bakal akan ada yang berkurang. Salah satunya, tradisi perang air atau Cian Cui, yang sudah menjadi ciri khas kota itu, dipastikan bakal tidak ada. 

Pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih berlangsung di Tanah Air, membuat tradisi yang sekaligus menjadi ikon wisata lokal dan mancanegara itu terpaksa ditiadakan. Sebab, tradisi itu memang menyebabkan terjadinya kerumunan massa. 
 
Meski berat, namun keputusan untuk meniadakan Cian Cui tahun ini sudah disetujui setelah Paguyuban Tionghoa Kepulauan Meranti bersama unsur terkait. Hal itu diputuskan dalam rapat koordinasi beberapa waktu lalu.

"Keputusan bersama ini diambil menjadi rumusan agar tidak memperburuk situasi. Kita harus menahan diri agar wabah ini segera berlalu. Untuk itu Imlek kali ini tentu tidak semeriah tahun lalu, karena adanya pembatasan," ungkap Ketua Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Kepulauan Meranti, Wanandi Salim, Jumat (29/1/2021) dilansir antara.

Tak hanya itu, sejumlah ritual lain juga terpaksa ditiadakan. Di antaranya sembahyang dan pawai Dewa Co She Kong keliling kelenteng. Begitu pula arak-arakan barongsai dan kembang api.

"Pelaksanaan ibadah akan tetap dilakukan di masing-masing kelenteng. Namun harus menerapkan prokes(protokol kesehatan). Dari menyediakan alat ukur suhu tubuh, sarana cuci tangan, mengenakan masker dan menjaga jarak yang sebagaimana diberlakukan," terangnya lagi. *** 

Penulis : Suarariau.co
Editor : Suara Riau
Kategori : Wisata & Budaya