Eco

Atasi Hawa Panas, Petani Padi Vietnam Menanam Malam Hari

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2020-10-14 07:04:34 WIB
Para petani menanam padi di sawah pada pagi hari untuk menghindari panas di Hanoi, Vietnam 25 Juni 2020.(FOTO/ REUTERS )

SuaraRiau.co -Di bawah langit malam yang gelap gulita, sekelompok petani Vietnam minggu ini menanam padi di sawah di pinggiran ibu kota Hanoi, menggunakan lampu kepala untuk menerangi tanah yang tergenang air di depan mereka. 

Melangsir kembali pemberitan channelnewsasia.com oleh suarariau.co yang terbit Juni lalu,  mengatakan para petani di komune Tam Thanh mengatakan bahwa mereka telah dipaksa bekerja pada malam hari di ladang, untuk menghindari suhu yang membakar yang menurut mereka semakin memburuk selama bertahun-tahun.

"Suhu naik satu atau dua derajat (Celcius) setiap tahun," kata Le Van Ha yang berumur 40 tahun. Ia menyalahkan penebangan pohon di daerah itu yang membuat suhu lebih ekstrim.

Ha, yang tidak ingin anak-anaknya mengikuti jalannya ke pertanian, berkata bahwa dia sekarang bangun jam 2 pagi untuk menghindari kondisi siang hari yang menyesakkan.

Meski bekerja di malam hari telah memangkas produktivitas, dia mengatakan mereka bisa terus bekerja lebih lama dengan menghindari panas.

Vietnam dilaporkan mengalami suhu tertinggi dalam rekor tahun lalu pada 43,4 derajat Celcius di provinsi Ha Tinh di Vietnam tengah.

Seorang pejabat di Pusat Perkiraan Hidro-Meteorologi Nasional Vietnam mengatakan banyak bagian negara itu menderita gelombang panas baru tahun ini, meskipun suhu sejauh ini di bawah rekor tertinggi tahun lalu.

Suhu di bagian utara dan tengah Vietnam berkisar antara 35C dan 40C pada beberapa waktu llaui, menurut pusat tersebut.

Petani lain, Thai Hong Ngoc, 50, mengatakan menanam pada malam hari berarti jauh lebih sedikit tanaman padi yang layu karena panas yang ekstrim dan bersyukur bahwa mereka sekarang memiliki mesin yang digunakan untuk memanen.

“Kalau harus panen manual seperti dulu, pasti saya biarkan saja. Panas sekali,” kata Ngoc.****

Penulis : Suarariau.co
Editor : Suara Riau
Kategori : Eco