Suara Kampus

Tim Pengabdian Unri Gelar Pelatihan dan Pendampingan Petani dalam Teknologi Budidaya Tanaman Jeruk

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2020-09-04 17:31:34 WIB
(Foto: ist)

SuaraRiau.co - Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Universitas Riau (Unri) menggelar pelatihan teknik budidaya jeruk dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berbudidaya jeruk yang benar, di Dusun Pulau Belimbing I, Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Minggu 23 Agustus 2020.

Kegiatan ini merupakan rangkaian dari program kerja Kukerta Integrasi Pengabdian kepada masyarakat (Abdimas) Universitas Riau di bawah dosen pembimbing lapangan Yunandra SP, M.Si.

Pada dasarnya, kegiatan ini dilaksanakan untuk memperkenalkan teknik budidaya jeruk yang benar yang selama ini sering diabaikan masyarakat, khususnya masyarakat Dusun Pulau Belimbing yang kebanyakan merupakan petani jeruk tempatan

Menurut Badan Penyuluhan Pertanian (BPP), sebenarnya pelatihan seperti ini sering dilakukan namun belum banyak masyarakat yang menyadari betapa pentingnya teknik budidaya jeruk yang baik untuk meningkatkan kualitas dan produksi yang maksimal dari tanaman jeruk.

Dengan adanya pelatihan ini badan penyuluhan pertanian mengharapkan masyarakat menjadi tergerak untuk melakukan budidaya yang benar.

"Sebenarnya ini merupakan kegiatan yang dilakukan mahasiswa yang didukung tim pengabdian dan kegiatan ini juga membantu meningkatkan gairah masyarakat khususnya di daerah Kuok, karena dulu nya Kuok terkenal sebagai sentra produksi jeruk manis di Provinsi Riau," ungkap Ketua Tim Pengabdian Masyarakat Desa Binaan Universiatas Riau (Unri) Dr. Ir. Anthony Hamzah, M.P.

"Bibit yang nanti nya akan ditanam merupakan hasil 27 bibit di seluruh desa kuok yang terbebas dari CVPD (citrus vein phloem degeneration) yang telah terseleksi dan ini juga dapat dikembangkan untuk kelompok sadar wisata sekalian main ke rumah lontiok nanti ada permainan menggelek tobu dan juga ada kebun jeruk manis dan kebun jeruk ini juga nantinya adalah bagian penelitan kabi dari pihak Universita Riau," paparnya.

Disampaikannua juga, masyarakat desa masih belum tahu bagaimana pemilihan bibit yang benar, hampir sebagian besar masyarakat hanya mengandalkan pengalaman.

Kepala Desa Khairisman mengatakan, selama ini petani banyak menemui kendala dikarenakan petani kurang selektif dalam memilih dan merawat bibit yang baik.

"Kegiatan ini juga bermanfaat dalam mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap teknik budidaya jeruk yang baik dan benar agar hasil yang di dapatkan nantinya menjadi maksimal," ujarnya.(rls)

Penulis : Suarariau.co
Editor : Suara Riau
Kategori : Suara Kampus