Wisata & Budaya

Menyapa Damar, Bayi Gajah Sumatera di Taman Wisata Alam Buluh Cina

  Oleh : Dara Fitria
   : info@suarariau.co
  2020-07-30 09:39:43 WIB
(Foto: ist)

SuaraRiau.co - Berbicara Pariwisata Kampar di daerah berjuluk 'Serambi Mekah' nya Riau ini tak ada habisnya. Hingga saat ini, semakin banyak bermunculan destinasi wisata baru yang ditawarkan Kampar bagi para wisatawan.

Kali ini komunitas Joom Melala, Jelajah Pelosok Indonesia berkunjung ke Taman Wisata Alam Buluh Cina, yang berada di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar untuk berkenalan dengan Damar, bayi gajah yang baru berusia 24 hari, Sabtu 25 Juli 2020.

Secara administratif pemerintahan, kawasan Taman Wisata Alam dengan luas ±1000 hektare ini terletak di Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau.

Tipe ekosistem hutan Taman Wisata Alam Buluh Cina di dominasi hutan dataran rendah dan rawa air tawar. Selain potensi flora dan fauna, Taman Wisata Alam Buluh Cina mempunyai potensi pemandangan alam tujuh danau yang indah dan menarik bagi wisatawan, dengan beragam kegiatan yang bisa dilakukan.

Taman Wisata Alam Buluh Cina dapat diakses melalui transportasi darat dari Bandara Sutan Syarif Qasim II Pekanbaru menuju Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar dengan jarak tempuh ± 20 km dan waktu tempuh ± 40 menit, dilanjutkan dengan menyeberangi Sungai Kampar menggunakan ponton.

Jadwal penyeberangan setiap hari pukul 05.00 WIB - 22.00 WIB. Dari tempat penyeberangan, Taman Wisata Alam Buluh Cina dapat dicapai dengan berjalan kaki ± 1 km ke kantor Resort Buluh Cina sekaligus gerbang masuk kawasan TWA Buluh Cina.

Sampai di Desa Wisata Buluh Cina, pengunjung akan disuguhkan pesona alam dengan pepohonan dan juga sungai. Kenyamanan berwisata di kawasan ini semakin terasa ketika pengunjung disapa akrab oleh penduduknya nan ramah.

Untuk dapat memasuki kawasan Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina, hingga saat ini pengunjung belum dikenakan tiket masuk, alias cuma-cuma.

Nah, tepat pada hari Jumat tanggal 3 Juli 2020 lalu, sepasang gajah jinak di Taman Wisata Alam Buluh Cina di Kabupaten Kampar, Riau, baru saja melahirkan anak seberat 50 Kg.

Anak gajah ini lahir dari pasangan gajah jinak binaan BKSDA Riau. Gajah jantan Robin dan induknya bernama Ngatini.

Bayi gajah berjenis kelamin jantan ini diberi nama Damar oleh Gubernur Riau, Syamsuar. Nama tersebut diambil dari nama jenis pohon (Meranti) yang bisa juga bermakna pelita.

Sang induk Ngatini, yang saat ini berumur 22 tahun terlihat sehat dan bersemangat menyantap makanan yang telah disiapkan para Mahout (pawang). Para wisatawan yang berkunjung ke Taman Wisata Alam Buluh Cina, bisa ikut memberikan makanan kepada gajah, tentunya dengan didampingi petugas.

Kepala BBKSDA Suharyono menyampaikan, dengan berhasilnya kehamilan sampai satwa melahirkan, menunjukkan bahwa Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina masih cukup kondusif untuk mendukung kehidupan dan kelestarian satwa liar yang dilindungi.

Semoga kelahiran bayi Gajah ini menjadi pertanda bagi keseriusan semua pemangku kepentingan dalam melestarikan gajah Sumatera di Bumi Melayu. 

Dengan kelahiran Damar ini diharapkan akan menambah antusiasme wisata alam di era normal baru.

"Hutam alam yang asri dapat dinikmati di sini. Tempat ini cocok bagi yang ingin refreshing dan melepas penat dari perkotaan. Disekitaran lokasi, sering dijadikan tempat camping para penggiat pecinta alam, lokasi mancing juga menaiki sepasang gajah binaan BBKSDA Riau. Selain bertujuannya untuk wisata, Taman Wisata Alam (TWA) Buluh Cina juga kerap dijadikan lokasi foto prewed," ungkap Fitri Andriani dari komunitas Joom Melala.

(***)

Penulis : Dara Fitria
Editor : Suara Riau
Kategori : Wisata & Budaya