SuaraRiau.co - dr Chunin Widyaningsih, MKM mengajak seluruh pengurus Perhimpunan Pengusaha Klinik Indonesia (Perklin) Wilayah Riau untuk bersama-sama dan bergotong royong menjalankan organisasi tersebut secara profesional.
Hal itu disampaikannya usai dilantik secara resmi memimpin Perhimpunan Pengusaha Klinik Indonesia (Perklin) Wilayah Riau periode 2023-2028. Pelantikan pengurus dilakukan langsung oleh Ketua Umum Perklin pusat dr. Sunuhardo di Hotel Pangeran Pekanbaru, Sabtu 18 Maret 2023.
"Kepada seluruh pengurus Perklin, saya mengajak untuk bisa bekerjasama, bahu membahu, menjalankan organisasi Perklin yang kita cintai. Komitmen, konsisten dan konsekuensi yang didukung oleh komunikasi yang efektif merupakan kata kunci untuk kesuksesan," ujar dr Chunin Widyaningsih, MKM menyampaikan sambutan.
Pada kesempatan itu, dr Chunin Widyaningsih, MKM dalam sambutannya juga menyampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah memberikan kesempatan dan kepercayaan yang diberikan untuk mengemban tugas sebagai ketua Perklin wilayah Riau.
"Kami pengurus Perklin tanpa klinik di Riau tidak akan bisa berdiri dengan tegak, kami memohon kerja sama juga untuk bisa membangun Perklin di wilayah Riau. Kepada Direktur Rumah sakit juga pengusaha rumah sakit juga sebagai stakeholder dari Perklin juga mohon kita bisa bekerjasama dan bahu membahu," ungkapnya.
Disampaikan dr Chunin, saat ini jumlah klinik yang ada di Riau mencapai 636 klinik. Terdiri dari klinik Pratama 586 klinik, klinik utama 50 klinik. "Dari 636 klinik yang ada di Riau, yang baru teregistrasi baru 308, mari kita sama-sama membangkitkan semangat registrasi kembali," ucapnya.
Disampaikan dr Chunin, adapun kegiatan yang akan dilaksanakan Perklin wilayah Riau dalam enam bulan ke depan, yakni menyelenggarakan pelatihan mutu dan keselamatan pasien yang akan diikuti oleh seluruh anggota Perklin Riau pada bulan Juni mendatang.
Sementara itu, Ketua Umum Perklin pusat dr. Sunuhardo mengaku bangga dan bersyukur bisa hadir dan melantik pengurus wilayah Riau.
"Saya bangga dan saya bersyukur bisa hadir di sini untuk melantik pengurus Riau, dan ini akan menjadi tonggak sejarah baru Perklin di wilayah barat Indonesia ini. Insya Allah karena pengurusnya semangat dan bisa dilihat dari model pelantikannya yang gegap gempita seperti sekarang ini," ujar Ketua umum Perklin pusat dr. Sunuhardo.
Dikatakannya juga, sekarang ini Indonesia sedang mengalami turbulensi kesehatan, terutama regulasinya. "Di saat seperti ini, kita sekarang ini masuk ke industrialisasi kesehatan. Kalau kita bicara industri kesehatan otomatis ada yang mengusahakan industri itu. Dan ini sudah menjadi regulasi kita di Kemenkes. Sehingga tatanannya juga berbeda," ungkapnya.
Dokter yang kemarin sore baru lulus dengan teman sejawat yang sudah puluhan tahun praktek, harganya sama, di BPJS sama. Ini industrialisasi.
"Di sinilah kita Perklin hadir untuk membuat terobosan, membuat antisipasi agar kehidupan perklinikan untuk bisa eksis terus. Karena jasanya dibeli dengan harga yang tidak biasanya," ungkapnya.
Ia mengatakan sebelumnya dirinya sudah mengobrol dengan senior yang sudah punya banyak usaha, dan ternyata pihaknya tak bisa hanya melulu mengandalkan BPJS, karena ternyata amat sangat terbatas untuk mengelola.
"Oleh karena itu sebagai pengusaha klinik kita harus melakukan inovasi. Bukan berarti kita memperdagangkan kesehatan, tapi bagaimana mengusahakan kegiatan perklinikan Fasyankes (Fasilitas pelayanan kesehatan) harus berjalan. Dokter yang di dalamnya tetap menjadi dokter handal dan dokter idealis," terangnya.
Pada kesempatan tersebut dr Sunu mengingatkan agar pelaku klinik melakukan registrasi agar diakui di Kemenkes. Pihaknya mendapat laporan dari Dinas Kesehatan klinik yang baru teregistrasi di Riau masih setengah.
"Saya ingin meyakinkan seluruh klinik agar terakreditasi, tidak harus paripurna, minimal madya. Setelah pelantikan ini saya minta kepada ketua Perklin dr Chunin untuk mengumpulkan anggotanya dan meyakinkan sudah mulai proses menuju akreditasi. Kita yakinkan bahwa klinik Perklin yang ada di Riau semua akan terakreditasi," harapnya.
Ketua Panitia dr Linda Marzuki dalam sambutannya mengatakan selain pelantikan Pengurus Perklin hari ini juga digelar seminar enterpreneurship dengan tema "Yuk jadi Pengusaha", dengan menghadirkan narasumber Jhon LBF.
"Peserta dari kegiatan ini adalah dari dokter dan tenaga kesehatan serta pengusaha kesehatan maupun calon pengusaha kesehatan dan masyarakat umum," ujar dr Linda.
Ia mengatakan jumlah peserta kurang lebih 200 orang secara offline dan 100 peserta lebih secara online.
"Persiapan kegiatan ini cukup singkat, hanya 3 Minggu saja. Kami juga mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak sehingga acar ini dapat berlangsung dengan baik dan lancar," pungkasnya.***
Penulis | : Suara Riau |
Editor | : Dara Fitria |
Kategori | : Riau |