Unilak Edukasi Masyarakat Tentang Perpustakaan Desa Berbasis Inklusi Sosial

  Oleh : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2020-06-29 08:23:54 WIB
(Foto: ist) (Foto: ist)

SuaraRiau.co - Fakultas Ilmu Budaya Prodi Ilmu Perpustakaan Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, melakukan pemberdayaan masyarakat sebagai bentuk edukasi tentang perpustakaan Desa berbasis inklusi sosial. Kegiatan ini merupakan bagian dari pengabdian masyarakat yang digelar di balai Desa sialang sakti, Dayun, Siak, 18 Juni 2020.

Bekerjasama dengan perpustakaan desa 'Bina Ilmu', kegiatan pemberdayaan masyarakat digelar dalam bentuk edukasi usaha penyablonan.

Inklusi sosial adalah pendekatan perpustakaan berbasis sistem sosial/masyarakat yang ada di lingkungan perpustakaan(social system approach) atau pendekatan kemanusiaan (humanistic approach).

Pendekatan inklusi sosial memandang perpustakaan sebagai sub sistem pembangunan sosial kemasyarakatan. Untuk itu, perpustakaan harus dirancang agar memiliki nilai kemanfaatan yang tinggi bagi masyarakat. Melalui pendekatan inklusif ini perpustakaan mampu menjadi ruang terbuka bagi masyarakat untuk memperoleh semangat baru dan solusi dalam upaya meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan.

Kegiatan dihadiri oleh tiga dosen Unilak, Triono DH, M.IP, Vita Amelia, M.IP dan Rismayeti, M.IP. Serta dihadiri oleh Penghulu Kampung Sialang Sakti, Iswanto Muhammad Alim, A. Ma, Babinkamtibmas, Ropinus; Kabid Pengembangan Perpustakaan dan Pemberdayaan Kegemaran Membaca, Syafrijaldi, S.Pd, M.Sn; Fasilitator Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Kab. Siak, Dede Herwin, S. Sos; Fasilitator Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial Kab.Siak, Tria Bella Adumawati, S. Ptk.

Kegiatan diikuti oleh 17 pemuda/pemudi desa setempat dan Kepala perpustakaan desa Sri Rahmadayani,S.IP). Sedangkan instruktur pelatihan disampaikan oleh Jumali, SP.

"Kegiatan ini juga sebagai bentuk wujud implementasi Tri Darma Perguruan Tinggi pada bidang pengabdian dan menjalin kerjasama antara perpustakaan desa dan pihak Unilak,'' kata Ketua Pengabdian dari Unilak, Triono.

Pemberdayaan masyarakat diberikan dalam bentuk pembekalan pelatihan penyablonan untuk menambah ilmu dan mengembangkan kemampuan diri. Peserta dibekali ketrampilan menyablon dengan mempraktekkan teknik-teknik penyablonan sederhana. Selesai kegiatan peserta membawa pulang hasil sablon dan peralatan sablon dititipkan di perpustakaan desa.

"Nantinya bagi masyarakat yang ingin berlatih kembali mereka dapat memanfaatkan fasilitas dari perpustakaan desa. Jadi sekarang ke perpustakaan tidak hanya membaca buku, tapi juga bisa mendorong kreatifitas dan kemampuan diri lainnya,'' kata Trio.

Peserta terlihat sangat antusias selama digelarnya kegiatan. Setelah pelaksanaan kegiatan juga diserahkan 210 bibit pohon sebagai bentuk ekoliterasi kepada masyarakat desa.(***)

Penulis : Suarariau.co
Editor : Suara Riau
Kategori : Riau