Rupanya, Ini Penyebab Lucinta Luna Konsumsi Narkoba dan Akhirnya Diciduk Polisi

  Laporan : Suarariau.co
   : info@suarariau.co
  2020-02-14 00:47:37 WIB
Lucinta Luna memberi keterangan terkait kasus narkoba yang menjeratnya. Foto: int Lucinta Luna memberi keterangan terkait kasus narkoba yang menjeratnya. Foto: int

SuaraRiau.co - Selebriti Lucinta Luna terpaksa harus menerima konsekuensi akibat ulahnya sendiri, yakni mengonsumsi narkoba. Saat ini, ia telah ditetapkan sebagai tersangka oleh pihak Kepolisian. Rupanya, ada hal yang menjadi penyebab mengapa Lucinta melakukan perbuatan terlarang itu. 

Seperti dituturkan kuasa hukum Lucinta Luna, Milano Lubis, kliennya mengonsumsi psikotropika Tramadol dan Riklona sebagai penenang saat mengalami depresi. Menurutnya, psikotropika yang dikonsumsi Lucinta bukan untuk bersenang-senang tapi untuk mengatasi depresi. Lucinta mengaku sering mendapatkan bullying di media sosial yang membuatnya menjadi depresi.

"Intinya Lucinta menggunakan psikitropika bukan buat seneng-seneng tapi karena dia depresi karena sering di-bully di medsos. Gara-gara itu lah kemudian Lucinta terpaksa menggunakan psikotropika ya, bukan narkotika. Dengan ini kami berharap besar Polres Jakbar bisa bijak dalam mengambil keputusan," lontarnya di di kawasan Brawijaya, Jakarta Selatan, Kamis (13/2/2020) dilansir viva. 

Tim kuasa hukum Lucinta Luna lainnya, Teguh Putra menyampaikan jika komentar negatif yang diterima oleh kliennya selalu dipendam. Hal itulah yang membuat Lucinta akhirnya menjadi semakin depresi.

"Setiap yang di-posting kan jadi viral itu ada komen yang positif dan negatif juga ternyata dipendam Lucinta kemudian jadi depresi makanya mau enggak mau dia gunakan itu," ucap Teguh.

Untuk diketahui, tramadol adalah obat yang berfungsi untuk membantu mengurangi rasa sakit yang sedang hingga cukup parah. Efeknya, mirip dengan analgesik narkotika. Obat ini bekerja di sistem saraf untuk mengubah bagaimana tubuh merasakan dan merespons rasa sakit.

Sedangkan Riklona merupakan obat dengan kandungan bahan aktif Clonazepam. Obat ini untuk mencegah atau mengontrol kejang, gangguan bipolar dan juga epilepsi. Efek penggunannya bisa menimbulkan reaksi sakau, terutama bila telah digunakan dalam waktu lama atau dengan dosis yang tinggi. ***

Penulis : Suarariau.co
Editor : Suara Riau
Kategori : HuKrim