SuaraRiau.co - Sejak tiga hari lalu, Sungai Subayang di Kabupaten Kampar terus meluap. Kondisi ini terjadi akibat tingginya tingginya intensitas hujan. Hingga Rabu (11/12/2019), banjir telah merendam sejumlah desa di Kecamatan Gunung Sahilan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kampar, banjir di Desa Gunung Sahilan berdampak pada 98 kepala keluarga (KK), atau setara 219 jiwa. Ketinggian air bahkan sudah mencapai atap rumah warga. Banjir juga membuat akses jalan terputus. Akibatnya, sebagian warga sudah mulai mengungsi.
Sedangkan banjir di Desa Sahilan Darussalam berdampak pada 176 KK. Ketinggian air bervariasi sekitar 80 centimeter hingga satu meter, sehingga sebagian warga sudah mulai mengungsi.
"Ada dua desa di Kecamatan Gunung Sahilan yang banjir akibat sungai meluap. Kita segera berupaya menyalurkan bantuan untuk warga," kata Bupati Kampar Catur Sugeng Susanto di lokasi banjir, Rabu petang.
Dilansir antara, Catur Sugeng mengatakan, pihaknya sudah mengeluarkan edaran agar waspada dan berhati-hati ketika beraktivitas agar jangan sampai banjir mengakibatkan korban jiwa.
"Kondisi (banjir) ini belum puncaknya. Biasanya puncaknya pada bulan Februari, tapi saya berharap jangan sampai terjadi lebih buruk lagi," tambahnya.
Menurut Rahma, salah seorang warga yang mengungsi, kendala paling sulit adalah mendapatkan air bersih. Karena itu, ia berharap pemerintah bisa segera menyalurkan bantuan.
Meski demikian, ada juga warga yang memilih tetap bertahan di rumah mereka. Salah satunya adalah Imel. "Kami tinggikan lantai rumah kayu di atas air," ujarnya. ***